0

Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham Di Bursa Efek Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi yang semakin kompleks pada berbagai aspek, merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan, dimana pada era ini persaingan semakin ketat dan tajam sehingga memerlukan suatu kiat yang juga harus kompleks, terutama pada pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, mulai pada fungsi perencanaan sampai dengan fungsi pengendalian atau fungsi evaluasi. Perusahaan yang mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik akan memperoleh suatu kinerja (performance) di dalam operasionalisasi kesehariannya, sehingga dapat mewujudkan tujuan perusahaan.

Kelangsungan (kontinuitas) hidup merupakan salah satu tujuan perusahaan yang sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek. Antara lain aspek yang berpengaruh adalah ketersediaan dana (fund) dan akses perusahaan kepada sumber dana yang tersedia. Secara umum, ada tiga sumber dana yang dapat dipergunakan perusahaan. Ketiga sumber tersebut adalah arus kas internal, dana eksternal jangka pendek, dan dana eksternal jangka panjang. Umumnya, pembiayaan jangka panjang selalu melebihi pembiayaan jangka pendek eksternal; kecuali bila biaya dari hutang jangka panjang ini lebih tinggi (J.F. Weston & T.E. Copeland).
Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi para investor untuk melakukan pendanaan bagi perusahaannya dan merupakan suatu lembaga yang mempunyai instrument dengan tingkat likuiditas yang cukup bagus sehingga dapat memberikan suatu jaminan kepada investor. Pasar modal Indonesia terus menerus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dan peranannya semakin penting dalam menunjang pembangunan ekonomi nasional. Di samping itu, fungsi pasar modal sebagai wahana demokrasi kepemilikan saham juga semakin berkembang dengan pesat, hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya institusi dan individu yang berpartisipasi dalam transaksi saham perusahaan yang go public.
Dalam melakukan investasi, investor seharusnya mempertimbangkan secara matang mengenai beberapa hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan investasi yang dilakukannya, yaitu berapa tingkat pengembalian yang diharapkannya dan kelikuiditasan investasi tersebut. Pertumbuhan bursa efek di Indonesia dengan meningkatnya nilai transaksi saham yang tinggi menunjukkan meningkatnya jumlah transaksi saham. Nilai transaksi saham yang tinggi menunjukkan peningkatan kerja emiten. Saham yang likuid adalah saham yang dengan mudah dapat diperjualbelikan dengan harga yang sesuai.
Perkembangan likuiditas saham di pasar modal bagi investor merupakan suatu indikator penting untuk mempelajari tingkah laku pasar. Investor dalam melakukan transaksi biasanya mendasarkan kepada berbagai informasi yang dimilikinya. Informasi tersebut akan dimiliki jika keberadaannya mendorong investor untuk melakukan transaksi di pasar modal dimana hal ini tercermin melalui likuiditas saham.
Dalam pasar modal, banyak sekali informasi yang dapat diperoleh investor, baik informasi yang tersedia diumum atau public maupun informasi pribadi. Salah satu informasi yang ada adalah pengumuman stocksplit atau pemecahan saham dimana stocksplit ini merupakan salah satu corporate action yang dilakukan oleh perusahaan go public (emiten) dalam usahanya untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar dan juga untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Aktivitas tersebut biasanya dilakukan pada saat harga saham dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi kemampuan investor untuk membelinya.
Stocksplit adalah pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan diikuti penurunan nilai nominal dari harga atau lembar sahamnya secara proporsional. Seperti contohnya jika suatu perusahaan akan melakukan stocksplit (Two to One split) pemecahan dua untuk satu, maka artinya seorang pemegang saham menerima dua lembar saham untuk setiap lembar saham yang dipegang sebelumnya. Dengan demikian perubahan hanya nampak pada nilai per lembar dan jumlah lembar sahamnya dimana harga saham mengalami penurunan.
Bagi investor, pemecahan saham sangat penting artinya, karena pengumuman stocksplit dianggap sebagai sinyal positif karena manajemen perusahaan akan menyampaikan prospek masa depan yang baik dari perusahaan kepada publik yang belum mengetahui. Alasan sinyal ini didukung oleh kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan stocksplit merupakan perusahaan yang memiliki kinerja yang baik. Jika pasar bereaksi pada saat pengumuman stocksplit, bukan berarti pasar bereaksi karena informasi stocksplit tersebut tidak mempunyai nilai ekonomis, tetapi bereaksi karena mengetahui prospek perusahaan dimasa depan yang diisyaratkan melalui stocksplit. Hanya perusahaan yang benar-benar mempunyai kondisi yang sesuai dengan yang diisyaratkan yang akan mendapatkan reaksi positif.
Walaupun pemecahan saham tidak secara langsung mempengaruhi arus kas perusahaan, namun karena manajemen mempunyai alasan ketika memecahkan saham, maka pemecahan saham menjadi sesuatu hal yang perlu dipertimbangkan oleh investor atau calon investor dalam mengambil suatu keputusan.
Stocksplit ini biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan likuiditas saham dan memaksimalkan tingkat keuntungan saham dari pemegang sahamnya (investor) dan untuk mempertahankan likuiditas saham, penyebaran pemilikan saham harus diperluas. Tujuan utama dari stocksplit adalah untuk menempatkan saham pada rentang perdagangan yang lebih populer, sehingga diharapkan akan dapat menarik lebih banyak pembeli dan biasanya hal ini akan sangat efektif bila dilakukan terhadap saham-saham yang harganya sudah cukup tinggi.
Banyak perusahaan yang melakukan stocksplit dimana mereka memanfaatkan psikologis pemodal dalam upaya meningkatkan likuiditas saham. Pemecahan saham meningkatkan jumlah saham yang beredar, meningkatkan jumlah pemegang saham yang memiliki satu lot (satuan perdagangan), membuat harga saham menjadi lebih rendah, sehingga terjangkau oleh lebih banyak pemodal. Akibatnya permintaan akan saham cenderung naik, saham lebih aktif diperdagangkan di bursa.
Untuk mengetahui saham mana saja yang memiliki tingkat likuiditas tinggi, Bursa Efek Indonesia memiliki Indeks LQ45 yang berisikan 45 perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Tujuan dibuatnya Indeks LQ45 adalah untuk memudahkan investor dalam menilai suatu saham dari segi likuiditasnya. Disamping itu, Indeks LQ45 dijadikan parameter dalam menilai saham baik dari segi fundamental maupun teknikal.
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian mengenai likuiditas saham di Indeks LQ45 serta pengaruhnya terhadap harga saham dan dituangkan dalam judul “Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham Di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat likuiditas saham sebelum Stock Split pada saham perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45.
2. Bagaimana tingkat likuiditas saham setelah Stock Split pada saham perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45.
3. Bagaimana pengaruh Stock Split terhadap likuiditas saham pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45.

Leave a Reply